STRUKTUR DAN FISOLOGI SISTEM SARAF ( PART 2 )
Assalamu'alaikum wr.wb, hai readers! apa kabar? semoga dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dari segala masalah baik jasmani maupun rohani,Materi ini merupakan kelanjutan dari Postingan Struktur dan Fisiologi Sistem Saraf ( Part 1 ),dan jangan lupa siapkan teh hangat jika dipelukan dan Happy Reading!
A. Otak
a.Mukadimah
*Otak depan (proensefalon) terbagi menjadi dua
subdivisi : telensefalon dan diensefalon.
-Telensefalon merupakan
awal hemisfer serebral atau serebrum dan basal ganglia serta
korpus striatum (substansi abu-abu) pada serebrum.
*Otak tengah (mesensefalon) terus tumbuh dan
pada orang dewasa disebut otak tengah.
*Otak belakang (rombensefalon) terbagi menjadi
dua subdivisi : metensefalon dan mielensefalon.
- Metensefalon berubah menjadi batang otak
(pons) dan serebelum.
Rongga pada tabung saraf tidak berubah dan
berkembang menjadi ventrikel otak dan kanal sentral medulla spinalis.
b. Lapisan Pelindung
Otak terdiri dari
rangka tulang bagian luar dan tiga lapisan jaringan ikat yang disebut meninges.
Lapisan meninges terdiri dari pia meter,
lapisan araknoid dan durameter.
a) Pia meter adalah
lapisan terdalam yang halus dan tipis, serta melekat erat pada otak.
b) Lapisan araknoid
terletak di bagian eksternal pia meter dan mengandung sedikit pembuluh darah.
Runga araknoid memisahkan lapisan araknoid dari piameter dan mengandung cairan
cerebrospinalis, pembuluh darah serta jaringan penghubung serta selaput yang
mempertahankan posisi araknoid terhadap piameter di bawahnya.
c) Durameter, lapisan
terluar adalah lapisan yang tebal dan terdiri dari dua lapisan. Lapisan ini
biasanya terus bersambungan tetapi terputus pada beberapa sisi spesifik. Lapisan
periosteal luar pada durameter melekat di permukaan dalam kranium dan berperan
sebagai periosteum dalam pada tulang tengkorak. Lapisan meninges dalam pada
durameter tertanam sampai ke dalam fisura otak dan terlipat kembali di arahnya
untuk membentuk falks serebrum, falks serebelum, tentorium serebelum dan sela
diafragma. Ruang subdural memisahkan durameter dari araknoid pada regia cranial
dan medulla spinalis. Ruang epidural adalah ruang potensial antara perioteal luar
dan lapisan meningeal dalam pada durameter di regia medulla spinalis.
c. Cairan
Cerebrospinalis
Cairan serebrospinalis
mengelilingi ruang sub araknoid di sekitar otak dan medulla spinalis. Cairan
ini juga mengisi ventrikel dalam otak. Cairan cerebrospinalis menyerupai plasma
darah dan cairan interstisial, tetapi tidak mengandung protein.
Cairan serebrospinalis
dihasilkan oleh plesus koroid dan sekresi oleh sel-sel ependymal yang mengitari
pembuluh darah serebral dan melapisi kanal sentral medulla spinalis.
Fungsi cairan
cerebrospinalis adalah sebagai bantalan untuk pemeriksaan lunak otak dan medulla
spinalis, juga berperan sebagai media pertukaran nutrient dan zat buangan antara
darah dan otak serta medulla spinalis.
d. Serebrum
Serebrum tersusun dari
dua hemisfer serebral, yang membentuk bagian terbesar otak. Koterks serebral
terdiri dari 6 lapisan sel dan serabut saraf. Ventrikel I dan II (ventrikel
lateral) terletak dalam hemisfer serebral.
Korpus kolosum yang
terdiri dari serabut termielinisasi menyatukan kedua hemisfer. Fisura dan
sulkus. Setiap hemisfer dibagi oleh fisura dan sulkus menjadi 4 lobus (frontal,
paritetal, oksipital dan temporal) yang dinamakan sesuai tempat tulangnya berada.
- Fisura longitudinal
membagi serebrum menjadi hemisfer kiri dan kanan
- Fisura transversal
memisahkan hemisfer serebral dari serebelum
- Sulkus pusat / fisura
Rolando memisahkan lobus frontal dari lobus parietal.
- Sulkus lateral / fisura
Sylvius memisahkan lobus frontal dan temporal.
- Sulkus parieto-oksipital
memisahkan lobus parietal dan oksipital.
- Girus. Permukaan
hemisfer serebral memiliki semacam konvolusi yang disebut girus.
e. Area Fungsional Korteks Serebri
a) Area motorik primer pada korteks
Area primer terdapat dalam girus presentral. Disini neuron mengendalikan kontraksi volunteer otot rangka. Area pramotorik korteks terletak tepat di sisi anterior girus presentral. Neuron mengendalikan aktivitas motorik yang terlatih dan berulang seperti mengetik. Area broca terletak di sisi anterior area premotorik pada tepi bawahnya.
b) Area sensorik korteks
Terdiri dari area sensorik primer, area visual primer, area auditori primer. Area olfaktori primer dan area pengecap primer (gustatory).
c) Area asosiasitraktus serebral
Terdiri area asosiasi frontal, area asosiasi somatic, area asosiasi visual, area wicara Wernicke.
d) Ganglia basal
Adalah kepulauan substansi abu-abu yang terletak jauh di dalam substansi putih serebrum.
f. Diensefalon
Terletak di antara serebrum dan otak tengah serta tersembunyi di balik hemisfer serebral, kecuali pada sisi basal.
-TALAMUS Terdiri dari dua massa oval (lebar 1 ¼ cm dan panjang 3 ¾ cm) substansi abu-abu yang sebagian tertutup substansi putih. Masing-masing massa menonjol ke luar untuk membentuk sisi dinding ventrikel ketiga.
-HIPOTALAMUS Terletak di didi inferior thalamus dan membentuk dasar serta bagian bawah sisi dinding ventrikel ketiga. Hipotalamus berperan penting dalam pengendalian aktivitas SSO yang melakukan fungsi vegetatif penting untuk kehidupan, seperti pengaturan frekwensi jantung, tekanan darah, suhu tubuh, keseimbangan air, selera makan, saluran pencernaan dan aktivitas seksual.
-Hipotalamus juga berperan sebagai pusat otak untuk emosi seperti kesenangan, nyeri, kegembiraan dan kemarahan. Hipotalamus memproduksi hormon yang mengatur pelepasan atau inhibisi hormon kelenjar hipofise sehingga mempengaruhi keseluruhan sistem endokrin.
-EPITALAMUS Membentuk langit-langit tipis ventrikel ketiga. Suatu massa berukuran kecil, badan pineal yang mungkin memiliki fungsi endokrin, menjulur dari ujung posterior epitalamus.
g. Sistim Limbik
Terdiri dari sekelompok struktur dalam serebrum dan diensefalon yang terlibat dalam aktivitas emosional dan terutama aktivitas perilaku tak sadar. Girus singulum, girus hipokampus dan lobus pitiformis merupakan bagian sistem limbic dalam korteks serebral.
h. Otak Tengah
Merupakan bagian otak pendek dan terkontriksi yang menghubungkan pons dan serebelum dengan serebrum dan berfungsi sebagai jalur penghantar dan pusat refleks. Otak tengah, pons dan medulla oblongata disebut sebagai batang otak.
i. Pons
Hampir semuanya terdiri dari substansi putih. Pons menghubungkan medulla yang panjang dengan berbagai bagian otak melalui pedunkulus serebral. Pusat respirasi terletak dalam pons dan mengatur frekwensi dan kedalaman pernapasan. Nuclei saraf cranial V, VI dan VII terletak dalam pons, yang juga menerima informasi dari saraf cranial VIII
j. Serebelum
Terletak di sisi inferior pons dan merupakan bagian terbesar kedua otak. Terdiri dari bagian sentral terkontriksi, vermis dan dua massa lateral, hemisfer serebelar. Serebelum bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dan mengendalikan ketepatan gerakan otot dengan baik. Bagian ini memastikan bahwa gerakan yang dicetuskan di suatu tempat di SSP berlangsung dengan halus bukannya mendadak dan tidak terkordinasi. Serebelum juga berfungsi untuk mempertahankan postur.
k. Medulla Oblongata
Panjangnya sekitar 2,5 cm dan menjulur dari pons sampai medulla spinalis dan terus memanjang. Bagian ini berakhir pada area foramen magnum tengkoral. Pusat medulla adalah nuclei yang berperan dalam pengendalian fungsi seperti frekwensi jantung, tekanan darah, pernapasan, batuk, menelan dan muntah. Nuclei yang merupakan asal saraf cranial IX, X, XI dan XII terletak di dalam medulla.
l. Formasi Retikular
Formasi retukular atau sistem aktivasi reticular adalah jarring-jaring serabut saraf dan badan sel yang tersebar di keseluruhan bagian medulla oblongata,pons dan otak tengah. Sistem ini penting untuk memicu dan mempertahankan kewaspadaan serta kesadaran.
B. Medulla
Spinalis
a. Fungsi Medulla Spinalis
Medulla spinalis
mengendalikan berbagai aktivitas refleks dalam tubuh. Bagian ini mentransmisi
impuls ke dan dari otak melalui traktus asenden dan desenden.
b. Struktur Umum
Medulla spinalis
berbentuk silinder berongga dan agak pipih. Walaupun diameter medulla spinalis
bervariasi, diameter struktur ini biasanya sekitar ukuran jari kelingking. Panjang
rata-rata 42 cm. Dua pembesaran, pembesaran lumbal dan serviks menandai sisi
keluar saraf spinal besar yang mensuplai lengan dan tungkai. Tiga puluh satu pasang
(31) saraf spinal keluar dari area urutan korda melalui foramina
intervertebral.
c. Struktur Internal
Terdiri dari sebuah
inti substansi abu-abu yang diselubungi substansi putih. Kanal sentral
berukuran kecil dikelilingi oleh substansi abu-abu bentuknya seperti huruf H. Batang
atas dan bawah huruf H disebut tanduk atau kolumna dan mengandung badan sel,
dendrite asosiasi dan neuron eferen serta akson tidak termielinisasi. Tanduk dorsal adalah batang vertical
atas substansi abu-abu. Tanduk ventral adalah batang vertical bawah. Tanduk lateral adalah protrusi di
antara tanduk posterior dan anterior pada area toraks dan lumbal sistem saraf
perifer. Komisura abu-abu menghubungkan substansi abu-abu di sisi kiri dan
kanan medulla spinalis. Setiap saraf spinal memiliki satu radiks dorsal dan
satu radiks ventral.
d. Traktus Spinal
Substansi putih korda
yang terdiri dari akson termielinisasi, dibagi menjadi funikulus anterior,posterior dan
lateral. Dalam funikulus terdapat fasiukulu atau traktus. Traktus diberi nama sesuai
dengan lokasi, asal dan tujuannya.
Sekian dulu Materi tentang Struktur dan Fisiologi Sistem Saraf ( Part 2),Secepatnya akan saya lanjutkan di Struktur dan Fisiologi Sistem Saraf ( Part 3 )
0 komentar:
Post a Comment