Materi IPS : Permintaan dan Penawaran ( Bagian 1 )

A.    PERMINTAAN BARANG DAN JASA

1.  Pengertian Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat, harga, waktu, dan tempat tertentu. Permintaan akan barang dan jasa antara masing-masing orang tidaklah sama, karena masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan meliputi:

a. Harga barang
Jika harga makin tinggi, maka permintaan akan makin rendah. Sebaliknya jika harga barang rendah, maka permintaan akan  barang tersebut makin tinggi.

b. Pendapatan masyarakat
Tingkat pendapatan atau penghasilan masyarakat sangat menentukan tinggi rendahnya permintaan akan barang dan jasa. Makin tinggi pendapatan seseorang, maka makin besar daya beli yang ia miliki, akibatnya permintaan akan barang dan jasa pun meningkat. Sebaliknya, orang yang berpenghasilan rendah daya belinya pun rendah, akibatnya permintaan terhadap barang dan jasa menurun.
Hasil gambar untuk baju selera masyarakat

c. Selera masyarakat
Tinggi rendahnya selera masyarakat terhadap suatu barang akan berpengaruh terhadap permintaan barang tersebut. Jika selera masyarakat meningkat, maka permintaan pun meningkat pula, demikian sebaliknya. Selera masyarakat sering disebut sebagai mode.

d. Kualitas barang
Pada umumnya orang menghendaki barang yang berkualitas baik, maka makin tingi kualias suatu barang, maka keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin besar. Bahkan sering terjadi bahwa masalah mampu tidaknya seseorang menjangkau/membeli barang yang berkualitas tidaklah diperhatikan.
Hasil gambar untuk minyak tanah
e. Harga barang lain  yang berkaitan
Adakalanya barang tertentu memerlukan barang lain sebagai pelengkap dan sebagai pengganti (substitusi). Misalnya sebagai bahan bakar, arang lebih murah daripada minyak tanah, maka orang akan beralih dari minyak tanah ke arang, sehingga permintaan akan minyak tanah menurun, dan sebaliknya permintaan akan arang meningkat.

f. Waktu
Hasil gambar untuk keperluan tahun ajaran baruPada waktu-waktu tertentu, permintaan terhadap suatu barang mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Misalnya setiap menjelang hari raya permintaan terhadap  sembako meningkat. Demikian pula setiap menjelang tahun ajaran baru permintaan terhadap alat tulis serta pakaian seragam meningkat.

g. Jumlah penduduk
Hasil gambar untuk antrian BBM naik
Makin besar angka pertambahan jumlah penduduk, maka permintaan terhadap suatu barang dan jasa akan meningkat pula. Misalnya keluarga yang semula hanya terdiri dari suami istri kemudian memiliki anak, maka kebutuhan akan bahan pangan pun mengalami peningkatan.

h. Kejadian yang akan datang
Adanya pengetahuan terhadap sesuatu hal yang akan terjadi pada waktu akan datang akan berpengaruh terhadap permintaan suatu barang. Misalnya pada saat pemerintah mengumumkan akan terjadi kenaikan harga BBM, maka sebelum hari penetapan kenaikan tersebut masyarakat berbondong-bondong membeli BBM hingga terjadi antrian yang sangat panjang.

2. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menerangkan sifat hubungan permintaan barang dan jasa dengan harganya. Hukum permintaan menerangkan bahwa “makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah barang yang diminta makin berkurang”. Jadi, hubungan antara harga barang dengan permintaan berbanding terbalik. Hal ini dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari, bahwa makin tinggi harga suatu barang, maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin turun harga suatu barang, maka permintaan pun akan meningkat.

3. Kurva Permintaan
Hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta pada waktu dan tempat tertentu dapat dilukiskan dalam bentuk grafik yang disebut sebagai kurva permintaan. Pada umumnya, kurva permintaan bergerak turun dari kiri atas ke kanan bawah. Kondisi tersebut  menandakan bahwa antara harga barang dan yang diminta bersifat negatif, artinya makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta, atau sebaliknya.


4.    Macam-macam Permintaan

a. Berdasarkan jumlah konsumen,  permintaan dibedakan menjadi:

1) Permintaan individual, adalah permintaan terhadap sejumlah barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh individu tertentu. Permintaan individual menggambarkan banyak sedikitnya barang tertentu dalam waktu tertentu yang dibutuhkan seseorang. Kebutuhan setiap orang yang tidak sama mengakibatkan permintaan individual terhadap suatu barang tidaklah sama. Misalnya Ardi setiap hari memerlukan 2 liter premium, sedangkan Lukman memerlukan 5 liter premium.

2) Permintaan pasar, adalah permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen. Permintaan pasar menunjukan banyak sedikitnya orang yang memerlukan barang yang sama dalam waktu yang sama. Misalnya penghitungan banyaknya premium yang terjual di suatu SPBU setiap harinya menunjukkan permintaan pasar terhadap premium.

b. Berdasarkan daya beli konsumen,  permintaan dibedakan menjadi:

1) Permintaan efektif, adalah permintaan yang disertai daya beli dan sudah dilaksanakan. Dalam hal ini menunjukkan  kemampuan seseorang/masyarakat untuk membeli barang/jasa secara langsung  melakukan transaksi. Permintaan efektif ini dapat diketahui dari tinggi rendahnya hasil penjualan barang/jasa.

2) Permintaan potensial, adalah permintaan  yang disertai dengan kemampuan membeli tetapi belum terjadi transaksi. Dalam hal ini  permintaan potensial menunjukkan hasrat atau keinginan seseorang/masyarakat yang memiliki kemampuan untuk membeli suatu barang. Misalnya orang-orang kaya yang menghadiri penawaran suatu produk  baru, mereka memiliki kemampuan sekaligus keinginan untuk memiliki barang yang ditawarkan, tetapi belum melakukan transaksi  pembelian.

3) Permintaan absolut, adalah permintaan yang tidak didukung dengan kemampuan membeli. Keadaan ini menunjukan rendahnya daya beli masyarakat, tetapi keinginan untuk memiliki sesuatu barang sangatlah besar. Situasi yang demikian ini merupakan peluang besar bagi pengusaha yang menawarkan penjualan barang dengan sistem kredit/angsuran.

SHARE ON:

Hallo Readers, kenalin gw Rizqi Irfansyah, pemilik blog sederhana ini. Berharap apa yang tertulis di blog sederhana ini bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk saya pribadi dan untuk pembaca yang kebetulan kesasar :)

    Blogger Comment

0 komentar:

Post a Comment